Mengenai Saya

Foto saya
Hobby Travelling, Makan, Cita-Cita pengen kurus

Label

Rabu, 20 Juli 2011

Toilet Bekas Masih Bisa Jadi Uang di Manggarai



Kawasan Manggarai, Jakarta Selatan rupanya bukan saja milik para pedagang sepeda dan alat olahraga saja, tetapi juga milik pedagang alat sanitasi (toilet) bekas yang terbukti mampu menghidupi keluarga dan beberapa orang karyawan setiap kiosnya.

Setidaknya ada belasan kios yang buka setiap harinya dari pukul 9.00 WIB sampai 19.00 WIB dan menawarkan berbagai macam bentuk toilet bekas beserta perlengkapannya yang sudah direkondisikan hingga tampak baru lagi.

"Saya sudah berdagang di sini sejak tahun 1990. Ya, lumayanlah, dari usaha jual-beli toilet bekas ini saya bisa menghidupi satu orang isteri, lima anak dan tujuh cucu," kata Warno (65), salah seorang pedagang di Jakarta, Rabu.

Dia mengaku dari usaha jual-beli toilet bekas itu bisa memperoleh omzet hingga Rp1 juta per harinya yang berasal dari penjualan dua buah toilet bekas merk terkenal seharga Rp450 ribu perbuahnya dan penjualan suku cadang toilet lainnya.

Mengenai dari mana dia mendapatkan toilet-toilet bekas itu, pria asal Karang Anyar, Kebumen, Jawa Tengah itu mengatakan, sering kali ada saja orang yang datang membawa toilet bekas untuk dijual kepadanya.

Selain itu, biasanya apabila ada bongkaran hotel, apartemen atau rumah mewah, dia akan dihubungi untuk datang melihat dan melakukan transaksi jual-beli tanpa perlu melakukan perburuan khusus.

"Biasanya toilet yang kondisinya masih bagus dan tidak terlalu parah kerusakannya, saya akan beli seharga Rp150 ribu - 200 ribu, ya tergantung kondisinya lah. Yang penting tidak pecah atau retak," katanya lagi.

Setelah dia mendapatkan toilet bekas itu, yang akan dilakukan ialah mulai melakukan rekondisi alias membersihkan toilet-toilet itu dari berbagai macam kotoran seperti kerak dan kusam hingga tampak seperti baru lagi.

Proses pembersihan satu toilet rata-rata memakan waktu setengah jam tergantung tingkat kekotorannya. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain amplas halus, larutan kimia khusus, batu kembang (apung), sikat kawat, kain perca, air dan sabun cuci.

"Kalau sudah ketemu sama toilet yang kotorannya banyak dan sudah meresap sampai ke dalam keramiknya, pasti butuh tenaga ekstra untuk menggosoknya, sampai-sampai tangan ini pegal," katanya.

Dia menambahkan, proses rekondisi toilet bekas menjadi tampak baru lagi diperlukan ketelitian dan kehati-hatian, terutama toilet-toilet yang memiliki warna khusus seperti merah, biru, hijau dan kuning.

Kehati-hatian terhadap warna-warna tersebut dimaksudkan agar penggunaan larutan kimia dan penggosokkannya tidak berlebihan agar warnanya tidak rusak dan badan toilet tidak lecet.

"Dalam melakukan pencucian toilet bekas ini harus hati-hati, soalnya kita berurusan dengan larutan kimia cukup keras yang dapat membuat mata perih dan tangan gatal-gatal. Kalau tidak hati-hati bisa berbahaya," katanya lagi.

Di lokasi yang sama, pedagang toilet bekas lainnya, Martin, mengatakan selain mengandalkan usaha jual-beli toilet bekas ini, mereka juga menerima panggilan untuk perawatan dan pembersihan toilet di rumah atau perkantoran.

"Untuk pelayanan panggilan ini kami biasa pasang tarif Rp150 ribu per toiletnya, tapi untuk satu set kamar mandi harganya Rp350 ribu," kata pedagang yang sudah berjualan selama 25 tahun itu.

Ketika ditanya apakah krisis moneter tahun 1997 lalu mempengaruhi usahanya, dia menjawab tidak sama sekali. "Bahkan kami terima pesanan toilet bekas banyak sekali dari berbagai proyek yang ada di Jakarta dan kota besar lainnya seperti Bandung sampai sekarang ini. Masalahnya kan harga yang kami pasang murah dengan kualitas yang tidak kalah dengan yang baru. Harga toilet baru itu bisa sampai Rp1 juta loh, di sini cuma Rp450 ribu," kata pedagang yang memiliki tiga pekerja itu.

Sementara itu, seorang konsumen asal Meruya, Jakarta Barat, Rita, mengatakan kalau dia datang ke sana siang itu khusus untuk membeli sebuah keran air, pancuran air dan memakai jasa pembersihan toilet untuk membersihkan toilet di tempat usahanya.

"Saya sudah sering datang ke sini kalau mau beli toilet atau perlengkapannya. Walaupun barangnya bekas, tapi kan harganya miring dan kualitasnya tidak kalah dengan yang baru, kok. Ya, murah meriah lah. Yang penting toiletnya berfungsi dengan baik," kata pengusaha salah satu pompa bensin itu. (RnhaMudtz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar