Mengenai Saya

Foto saya
Hobby Travelling, Makan, Cita-Cita pengen kurus

Label

Rabu, 03 April 2019

KATA PENGANTAR [TUGAS MPK]

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi dengan judul "JENIS MEDIA YANG DIMINATI WARGA JAKARTA UTARA KECAMATAN CILINCING DAN TANJUNG PRIOK DALAM MENGAKSES BERITA".

Penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua Orangtua atas doa, dorongan serta dukungan baik moril maupun materiil

2. Sahabat-sahabat penulis, Jihan, Icha, Vicka, Vicky, Puput, Restu, Santi, Hanum dan kawan-kawan seperjuangan di kelas MPK.

3. Senior Kak Shera Mirsa, terimakasih sudah meminjamkan makalahnya.

4. Bapak RT di kelurahan (Sukapura, Semper Barat, Semper Timur, Kalibaru, Kebon Bawang, dan Sungai Bambu)

5. Dosen Metode Penelitian Komunikasi, Drs. Amry Msc. Terima kasih atas arahan dan bimbingannya.

dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam hal apapun yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu untuk do'a dan dorongannya.

Tanpa mereka penulis tidak mungkin menyelesaikan laporan penelitian ini dengan tepat waktu.

Kamis, 31 Januari 2013

Mengenal Arti dari Plat Nomor Kendaraan

Nomor polisi diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor. Nomor urut tersebut terdiri dari 1 sampai dengan 4 angka, dan ditempatkan setelah Kode Wilayah Pendaftaran. Nomor urut pendaftaran dialokasikan sesuai kelompok jenis kendaraan bermotor. Sebagai contoh, untuk wilayah DKI Jakarta:

1 - 2999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
8000 - 8999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
3000 - 6999 = dialokasikan untuk sepeda motor
7000 - 7999 = dialokasikan untuk bus
9000 - 9999 = dialokasikan untuk kendaraan beban

apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A sampai dengan Z di belakang angka pendaftaran. Apabila huruf di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran.

Khusus untuk DKI Jakarta, dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran, sesuai kategori atau dengan permintaan khusus. Format kategori 3 huruf seri umum yaitu: B XXXX XYZ

X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar. Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:

U -> Jakarta Utara
B -> Jakarta Barat
P -> Jakarta Pusat
S -> Jakarta Selatan
T -> Jakarta Timur
E -> Depok
N -> Tangerang
C -> Tangerang
K -> Bekasi
F -> Bekasi

Y = Umumnya jenis kedaraan berdasar golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan:

A -> Sedan / Motor
F -> Minibus, Hatchback, City Car
V -> Minibus
J -> Jip dan SUV
D -> Truk
T -> Taksi
U -> Kendaraan Staf Pemerintah
Q -> Kendaraan Staf Pemerintah (contoh: B 1234 FQN untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi, B 1234 KQN untuk Pemerintah Kota Bekasi)

Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Contoh: B XXXX PAA -> Mobil tersebut terdaftar di Jakarta Pusat (P), berjenis sedan (A), dan memiliki huruf pembeda (A).

Kode Wilayah Nomor Kendaraan

Penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah karesidenan. Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.

Sumatera

BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BH = Jambi
BD = Bengkulu
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung



DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat

A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok
D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar

Jawa Tengah dan DI Yogyakarta

G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)

Contoh: AD 1234 CB, AD 1234 CK, dan AD 1234 CT merupakan Plat Nomor Kendaraan Bermotor dari Kabupaten Sukoharjo.

Jawa Timur

L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)

Catatan:
Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)

Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)

Bali dan Nusa Tenggara

DK = Bali
DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)

Kalimantan

KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur

Sulawesi

DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan
DC = Sulawesi Barat

Maluku dan Papua

DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat

Tidak digunakan

DF = Timor Timur (telah menjadi negara sendiri)

Warna Plat Nomor Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor bukan umum dan kendaraan bermotor sewa: Warna dasar HITAM dengan tulisan berwarna PUTIH
Kendaraan bermotor umum: Warna dasar KUNING dengan tulisan berwarna HITAM
Kendaraan bermotor milik Pemerintah: Warna dasar MERAH dengan tulisan berwarna PUTIH
Kendaraan bermotor Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar PUTIH dengan tulisan berwarna HITAM
Kendaraan bermotor Staff Operasional Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar HITAM dengan tulisan berwarna PUTIH dan terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian
Kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, atau dealer ke dealer): Warna dasar PUTIH dengan tulisan berwarna MERAH. (Keterangan tambahan: plat putih untuk mobil baru dengan seri ujung XX berarti dibeli dengan harga lunas dan bukan kredit).



sumber: http://naufal-juniardi.blogspot.com/2012/07/lebih-mengenal-plat-nomor-kendaran.html

Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia

Berikut ini Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia:

  1. A Untuk Daerah/Wilayah Banten
  2. B Untuk Daerah/Wilayah DKI Jakarta
  3. D Untuk Daerah/Wilayah Bandung
  4. E Untuk Daerah/Wilayah Cirebon
  5. F Untuk Daerah/Wilayah Bogor
  6. G Untuk Daerah/Wilayah Pekalongan
  7. H Untuk Daerah/Wilayah Semarang
  8. K Untuk Daerah/Wilayah Pati
  9. L Untuk Daerah/Wilayah Surabaya
  10. M Untuk Daerah/Wilayah Madura
  11. N Untuk Daerah/Wilayah Malang
  12. P Untuk Daerah/Wilayah Besuki
  13. R Untuk Daerah/Wilayah Banyumas
  14. S Untuk Daerah/Wilayah Bojonegoro
  15. T Untuk Daerah/Wilayah Kerawang
  16. AA Untuk Daerah/Wilayah Kedu
  17. AB Untuk Daerah/Wilayah DI Yogyakarta
  18. AD Untuk Daerah/Wilayah Surakarta
  19. AE Untuk Daerah/Wilayah Madiun
  20. AG Untuk Daerah/Wilayah Kediri
  21. W Untuk Daerah/Wilayah Sidoarjo (Jatim)
  22. Z Untuk Daerah/Wilayah Sumedang (Jabar)
  23. BA Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Barat
  24. BB Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Utara (Seluruh daerah kabupaten Tapanuli)
  25. BD Untuk Daerah/Wilayah Bengkulu
  26. BE Untuk Daerah/Wilayah Lampung
  27. BG Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Selatan
  28. BH Untuk Daerah/Wilayah Jambi
  29. BK Untuk Daerah/Wilayah Medan
  30. BL Untuk Daerah/Wilayah DI Aceh
  31. BM Untuk Daerah/Wilayah Riau
  32. BP Untuk Daerah/Wilayah Kepulauan Riau
  33. BN Untuk Daerah/Wilayah Bangka
  34. CC Untuk Daerah/Wilayah Korps Konsul
  35. CD Untuk Daerah/Wilayah Korps Diplomatik
  36. DB Untuk Daerah/Wilayah Minahasa
  37. DD Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Selatan
  38. DM Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Utara
  39. DN Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Tengah
  40.  DE Untuk Daerah/Wilayah Maluku Selatan
  41. DG Untuk Daerah/Wilayah Maluku Utara
  42. DH Untuk Daerah/Wilayah Maluku Timur
  43. DK Untuk Daerah/Wilayah Bali
  44. DL Untuk Daerah/Wilayah Sangihe/Talaud
  45. DR Untuk Daerah/Wilayah Lombok
  46. DS Untuk Daerah/Wilayah Papua
  47. EA Untuk Daerah/Wilayah Sumbawa
  48. EB Untuk Daerah/Wilayah Flores
  49. ED Untuk Daerah/Wilayah Sumba
  50. DA Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Selatan
  51. KB Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Barat
  52. KT Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Timur

DAFTAR KODE BANK DI INDONESIA

Berikut adalah Daftar Kode Bank Untuk Transfer ATM yang bisa membantu Anda dalam melakukan transfer antar bank. Berikut selengkapnya:

NO NAMA BANK CODE BANK
1 BANK BRI 002
2 BANK EKSPOR INDONESIA 003
3 BANK MANDIRI 008
4 BANK BNI 009
5 BANK DANAMON 011
6 PERMATA BANK 013
7 BANK BCA 014
8 BANK BII 016
9 BANK PANIN 019
10 BANK ARTA NIAGA KENCANA 020
11 BANK NIAGA 022
12 BANK BUANA IND 023
13 BANK LIPPO 026
14 BANK NISP 028
15 AMERICAN EXPRESS BANK LTD 030
16 CITIBANK N.A. 031
17 JP. MORGAN CHASE BANK, N.A. 032
18 BANK OF AMERICA, N.A 033
19 ING INDONESIA BANK 034
20 BANK MULTICOR TBK. 036
21 BANK ARTHA GRAHA 037
22 BANK CREDIT AGRICOLE INDOSUEZ 039
23 THE BANGKOK BANK COMP. LTD 040
24 THE HONGKONG & SHANGHAI B.C. 041
25 THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD 042
26 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA 045
27 BANK DBS INDONESIA 046
28 BANK RESONA PERDANIA 047
29 BANK MIZUHO INDONESIA 048
30 STANDARD CHARTERED BANK 050
31 BANK ABN AMRO 052
32 BANK KEPPEL TATLEE BUANA 053
33 BANK CAPITAL INDONESIA, TBK. 054
34 BANK BNP PARIBAS INDONESIA 057
35 BANK UOB INDONESIA 058
36 KOREA EXCHANGE BANK DANAMON 059
37 RABOBANK INTERNASIONAL INDONESIA 060
38 ANZ PANIN BANK 061
39 DEUTSCHE BANK AG. 067
40 BANK WOORI INDONESIA 068
41 BANK OF CHINA LIMITED 069
42 BANK BUMI ARTA 076
43 BANK EKONOMI 087
44 BANK ANTARDAERAH 088
45 BANK HAGA 089
46 BANK IFI 093
47 BANK CENTURY, TBK. 095
48 BANK MAYAPADA 097
49 BANK JABAR 110
50 BANK DKI 111
51 BPD DIY 112
52 BANK JATENG 113
53 BANK JATIM 114
54 BPD JAMBI 115
55 BPD ACEH 116
56 BANK SUMUT 117
57 BANK NAGARI 118
58 BANK RIAU 119
59 BANK SUMSEL 120
60 BANK LAMPUNG 121
61 BPD KALSEL 122
62 BPD KALIMANTAN BARAT 123
63 BPD KALTIM 124
64 BPD KALTENG 125
65 BPD SULSEL 126
66 BANK SULUT 127
67 BPD NTB 128
68 BPD BALI 129
69 BANK NTT 130
70 BANK MALUKU 131
71 BPD PAPUA 132
72 BANK BENGKULU 133
73 BPD SULAWESI TENGAH 134
74 BANK SULTRA 135
75 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN 145
76 BANK SWADESI 146
77 BANK MUAMALAT 147
78 BANK MESTIKA 151
79 BANK METRO EXPRESS 152
80 BANK SHINTA INDONESIA 153
81 BANK MASPION 157
82 BANK HAGAKITA 159
83 BANK GANESHA 161
84 BANK WINDU KENTJANA 162
85 HALIM INDONESIA BANK 164
86 BANK HARMONI INTERNATIONAL 166
87 BANK KESAWAN 167
88 BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 200
89 BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, TBK . 212
90 BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL 213
91 BANK SWAGUNA 405
92 BANK JASA ARTA 422
93 BANK MEGA 426
94 BANK JASA JAKARTA 427
95 BANK BUKOPIN 441
96 BANK SYARIAH MANDIRI 451
97 BANK BISNIS INTERNASIONAL 459
98 BANK SRI PARTHA 466
99 BANK JASA JAKARTA 472
100 BANK BINTANG MANUNGGAL 484
101 BANK BUMIPUTERA 485
102 BANK YUDHA BHAKTI 490
103 BANK MITRANIAGA 491
104 BANK AGRO NIAGA 494
105 BANK INDOMONEX 498
106 BANK ROYAL INDONESIA 501
107 BANK ALFINDO 503
108 BANK SYARIAH MEGA 506
109 BANK INA PERDANA 513
110 BANK HARFA 517
111 PRIMA MASTER BANK 520
112 BANK PERSYARIKATAN INDONESIA 521
113 BANK AKITA 525
114 LIMAN INTERNATIONAL BANK 526
115 ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK 531
116 BANK DIPO INTERNATIONAL 523
117 BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI 535
118 BANK UIB 536
119 BANK ARTOS IND 542
120 BANK PURBA DANARTA 547
121 BANK MULTI ARTA SENTOSA 548
122 BANK MAYORA 553
123 BANK INDEX SELINDO 555
124 BANK VICTORIA INTERNATIONAL 566
125 BANK EKSEKUTIF 558
126 CENTRATAMA NASIONAL BANK 559
127 BANK FAMA INTERNASIONAL 562
128 BANK SINAR HARAPAN BALI 564
129 BANK HARDA 567
130 BANK FINCONESIA 945
131 BANK MERINCORP 946
132 BANK MAYBANK INDOCORP 947
133 BANK OCBC – INDONESIA 948
134 BANK CHINA TRUST INDONESIA 949
135 BANK COMMONWEALTH 950

Sabtu, 24 November 2012

Kebakaran di ULUJAMI

           Sebulan yang lalu, saya ke bintaro mau periksa gigi.. diperjalanan pulang, tiba-tiba jalanan macet.. setelah ditelusuri gak taunya ada kebakaran kios.. berikut cerita detailnya.

             Kebakaran ini tepatnya di jalan swadarma raya RT.18 RW 03 ulujami, jakarta selatan. kejadiannya sekitar pukul 13:30 WIB hari senin (1/10/12), menurut saksi mata, kebakaran berawal dari tumpahan bensin dari kios bensin milik Nasri.  jadi ceritanya, kebakaran ini bersumber dari si penjual bensin sekalian tukang tambal ban. istrinya si pemilik kios ini lagi menuangkan bensin kepada seorang pembeli, sedangkan suaminya, si Nasri lagi nambal ban. 

           Bensin yang dituang istri nasri kepada pembeli tumpah, api yang dari tambalan ban langsung nyamber tumpahan bensin. dalam hitungan detik, api langsung membesar. ada bunya ledakan 2 kali. yaitu ledakan pada kompresor dan ledakan di motor....

          Selain kios korban sendiri yang jadi sasarannya, ada kios lain juga yang ikut terbakar yaitu kios salon, warteg, rumah kontrakan 8 petak dan bengkel satu lagi beserta 3 motor di dalamnya ikut hangus. saat itu mobil damkar yang saya lihat ada 16 unit. sayangnya selang damkar ini pada bocor halus.. jadi becek jalanan. dalam kejadian ini gak ada korban jiwa. tapi 12 warga harus kehilangan rumah. (Ernawati)





Selasa, 20 November 2012

Kecelakaan motor vs truk kontainer, 1 orang tewas

Jakarta: Ini mungkin bisa menjadi perhatian bagi Anda para pengendara sepeda motor untuk tidak melakukan aksi kebut-kebutan di jalan. Seperti yang terjadi di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu (18/11/2012) pukul 21:30. Seorang pengendara sepeda motor yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, tewas seketika setelah motor yang dikendarainya menyenggol angkutan kota dan tertabrak truk kontainer.

        Korban tewas setelah masuk kolong dan terlindas, bahkan terseret truk kontainer hingga 30 meter. Beginilah kondisi Mulyadi, warga Cianjur, Jawa Barat, yang mengenaskan setelah motor yang dikendarainya menyenggol angkutan kota yang mengakibatkan korban masuk ke kolong dan terseret truk kontainer hingga 30 meter, di Jalan Raya Bogor Km 25, tepatnya di depan putaran KFC Ciracas. Motor Mega Pro Baru F 2685 YV dgn truk Container B 9330 BQA.
        Menurut saksi mata, peristiwa ini bermula saat korban yang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan berusaha menyalip sepeda motor lainnya. Saat itulah korban yang tidak bisa menguasai kecepatannya kemudian menyenggol angkutan kota sehingga membuat dirinya terjatuh dan ditabrak truk dari arah berlawanan.

       Akibat kejadian ini, sang sopir truk bernama Siswanto dan kernetnya langsung diamankan polisi ke Kantor Satwil Lantas Jakarta Timur, untuk menghindari amukan warga. Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses autopsi.




















korban yang meninggal, pemotor mega pro F 2685 YV

Senin, 30 April 2012

Sriyono Miliader Penjual Siomay Pink


                  Entah sudah berapa kali Hari Bebas Berkendaraan Bermotor di gelar di Jakarta; berapa ribu sepeda yang melintas. Diantara mereka hanya ada satu orang senantiasa dengan sabar hadir disana. Yah, dialah Sriyono, penjual siomay pink dengan sepeda unik bercat serba pink. Tidak hanya sepeda, tetapi juga pakaian. 

                 Sriyono, mantan miliader pemilik Siomay Senayan yang kembali menjadi seorang pedagang soimay keliling. Untuk kembali bangkit dan berharap dapat bertemu dengan kedua putrinya, ia menarik perhatian pembeli dengan cara berpenampilan eksentrik, yaitu dengan menggunakan atribut serba pink. Ternyata cara ini berhasil memperoleh banyak pembeli. Bahkan, Sriyono menjadi maskot Hari Bebas Berkendaraan Bermotor di Ibu Kota.

                  Sriyono, nama lengkap pria penjual siomay tersebut. Tahun 1969 ia merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Kegemarannya akan siomay membuatnya bertekad untuk mempelajari cara membuat siomay dengan bekerja kepada seorang pedagang siomay keturunan Bangka. Setahun lamanya ia bekerja tanpa bayaran. Saat pengusaha tersebut meninggal, Sriyono mengambil alih usaha siomay-nya karena pengusaha tersebut tidak memiliki ahli waris. Tahun 1980-an pria kelahiran 21 Juli 1954 ini memberanikan diri berdagang siomay keliling melalui cara berpatungan dengan teman-teman bisnisnya.

                Berhasil Usahanya kemudian berkembang dengan pesat, mulai dari armada sepeda siomay keliling, kemudian mampu membuka warung dan puncaknya pada tahun 1996 berhasil membuka outlet di Mall Plaza Senayan, Jakarta. Ia merupakan pendiri dan pemilik Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Di puncak kesuksesannya, Sriyono mampu meraih omzet hingga Rp 2 Miliar pertahun. April 1999 dirinya mengakhiri masa lajang dan menikahi putri seorang polisi. Sayangnya pernikahan ini awal dari kegagalan bisnisnya. Sebab pernikahannya tidak direstui oleh orang tua sang istri. Berbagai macam konflik rumah tangga terus bermunculan sehingga menyita waktu Sriyono dalam mengurus bisnisnya. Manajemen bisnisnya pun akhirnya kolaps. Akhirnya ia terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan.

                 Pisah dengan Istri dan Anak Pada 2004 setelah menjalani pernikahan selama empat tahun tujuh bulan dan memiliki dua anak, Sriyono akhirnya bercerai dengan istrinya. Sang istri kemudian membawa kedua putrinya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita. Bangkrut dan bercerai, dirinya tidak memiliki apa-apa lagi, dia kemudian menumpang hidup dari masjid ke masjid ataupun halte bus, sebelum kemudian ditampung oleh rekan-rekan bisnisnya. Awal 2010, seorang jamaah masjid yang dia singgahi memberikan dia modal usaha sebesar Rp 1 juta untuk bangkit kembali. Lantas ia kemudian membuka outlet di Pasar Raya Blok M dengan nama “Maestro Siomay Senayan”. Namun usahanya kembali gagal, disebabkan pemilihan lokasi yang tidak strategis. Hingga saat ini dirinya masih memiliki hutang sebesar Rp 13 juta kepada manajemen Pasar Raya. “saya sempat menggelandang selama setahun, pernah tidur di halte busway lalu tinggal di pelataran Masjid Al-Bina Senayan dan dipertemukan dengan salah satu jamaah yang mau memberi saya modal untuk membuka outlet kembali. Namun, itu hanya bertahan 10 bulan saja, karena prospeknya yang kurang bagus,” ungkapnya.

          Selama bulan puasa 2010 Sriyono kembali kepada konsep awal, yakni berjualan siomay menggunakan sepeda dan berpenampilan eksentrik dengan menggunakan atribut serba pink sebagai brand image. Diharapkan dengan berpenampilan eksentrik, dirinya akan dapat menarik perhatian pembeli sekaligus buah hatinya. Saat ditanya kepana berjualan siomay harus dengan pakaian serba pink? Ia menjawab, “warna pink merupakan warna pavorit putri sulung saya. Dan dengan diberitakan oleh media, saya berharap dapat bertemu dengan mereka. Ini salah satu cara yang saya lakukan untuk melampiaskan rasa kangen dan rindu pada putri saya.” 

              Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini juga memanfaatkan momentum event yang menarik banyak pengunjung seperti Car Free Day yang berlangsung sebulan sekali di jalan protokol Jakarta. Tidak butuh waktu lama, ia menjadi maskot Car Free Day, “ Semakin banyak orang yang kenal saya, kesempatan untuk bertemu kembali dengan anak saya semakin besar,” katanya. Perjuangan untuk bertemu kembali dengan kedua putrinya tidak mudah. Selama berjualan ia sering diledek sebagai waria yang berjualan siomay pada siang hari dan “buka praktik” pada malam hari. Bertemu Akhirnya usaha Sriyono berpenampilan eksentrik membuahkan hasil. Dirinya mulai menjadi bahan pembicaraan di twitter dan blackberry messenger. Popularitasnya semakin meningkat saat kisahnya dipublikasikan di forum Kaskus. Pada pertengahan Desember 2010, harian bahasa Inggris Ibu Kota, The Jakarta Globe, menampilkan fotonya dengan memakai atribut berwarna pink. 

               Hasilnya pada awal Januari 2011, stasiun televisi TV ONE mempertemukan Sriyono dengan kedua putrinya pada acara “Coffee Break”. “waktu itu, rasa senangnya tak terhingga. Saya bersyukur mereka mengakui saya sebagai bapak, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris kaya,” ujarnya. Berkat penampilannya di televisi, sekarang usahanya meningkat. Dari biasanya hanya Rp 200 ribu perhari, sekarang telah meningkat Rp 1 juta perhari. Pertengahan Januari 2011 seorang pengusaha menawari dirinya membuka franchise Yo Pink di beberapa lokasi di Jakarta. Bahkan adapula yang menawarinya bermain sinetron. Ia berencana meneruskan usahanya berjualan dan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Ia ingin fokus berjualan siomay Yo Pink dan membuat bangga kedua putrinya. “saya akan bangkit demi putri-putri saya,” tuturnya. (erna)