KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Penelitian Komunikasi dengan judul "JENIS MEDIA YANG DIMINATI WARGA JAKARTA UTARA KECAMATAN CILINCING DAN TANJUNG PRIOK DALAM MENGAKSES BERITA".
Penyelesaian karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orangtua atas doa, dorongan serta dukungan baik moril maupun materiil
2. Sahabat-sahabat penulis, Jihan, Icha, Vicka, Vicky, Puput, Restu, Santi, Hanum dan kawan-kawan seperjuangan di kelas MPK.
3. Senior Kak Shera Mirsa, terimakasih sudah meminjamkan makalahnya.
4. Bapak RT di kelurahan (Sukapura, Semper Barat, Semper Timur, Kalibaru, Kebon Bawang, dan Sungai Bambu)
5. Dosen Metode Penelitian Komunikasi, Drs. Amry Msc. Terima kasih atas arahan dan bimbingannya.
dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam hal apapun yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu untuk do'a dan dorongannya.
Tanpa mereka penulis tidak mungkin menyelesaikan laporan penelitian ini dengan tepat waktu.
Traveller
Label
Rabu, 03 April 2019
Kamis, 31 Januari 2013
Mengenal Arti dari Plat Nomor Kendaraan
Nomor
polisi diberikan sesuai dengan urutan pendaftaran kendaraan bermotor.
Nomor urut tersebut terdiri dari 1 sampai dengan 4 angka, dan
ditempatkan setelah Kode Wilayah Pendaftaran. Nomor urut pendaftaran
dialokasikan sesuai kelompok jenis kendaraan bermotor. Sebagai contoh,
untuk wilayah DKI Jakarta:
1 - 2999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
8000 - 8999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
3000 - 6999 = dialokasikan untuk sepeda motor
7000 - 7999 = dialokasikan untuk bus
9000 - 9999 = dialokasikan untuk kendaraan beban
apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A sampai dengan Z di belakang angka pendaftaran. Apabila huruf di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran.
Khusus untuk DKI Jakarta, dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran, sesuai kategori atau dengan permintaan khusus. Format kategori 3 huruf seri umum yaitu: B XXXX XYZ
X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar. Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:
U -> Jakarta Utara
B -> Jakarta Barat
P -> Jakarta Pusat
S -> Jakarta Selatan
T -> Jakarta Timur
E -> Depok
N -> Tangerang
C -> Tangerang
K -> Bekasi
F -> Bekasi
Y = Umumnya jenis kedaraan berdasar golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan:
A -> Sedan / Motor
F -> Minibus, Hatchback, City Car
V -> Minibus
J -> Jip dan SUV
D -> Truk
T -> Taksi
U -> Kendaraan Staf Pemerintah
Q -> Kendaraan Staf Pemerintah (contoh: B 1234 FQN untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi, B 1234 KQN untuk Pemerintah Kota Bekasi)
Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Contoh: B XXXX PAA -> Mobil tersebut terdaftar di Jakarta Pusat (P), berjenis sedan (A), dan memiliki huruf pembeda (A).
Kode Wilayah Nomor Kendaraan
Penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah karesidenan. Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.
Sumatera
BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BH = Jambi
BD = Bengkulu
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok
D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)
Contoh: AD 1234 CB, AD 1234 CK, dan AD 1234 CT merupakan Plat Nomor Kendaraan Bermotor dari Kabupaten Sukoharjo.
Jawa Timur
L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)
Catatan:
Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)
Bali dan Nusa Tenggara
DK = Bali
DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan
DC = Sulawesi Barat
Maluku dan Papua
DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat
Tidak digunakan
DF = Timor Timur (telah menjadi negara sendiri)
Warna Plat Nomor Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor bukan umum dan kendaraan bermotor sewa: Warna dasar HITAM dengan tulisan berwarna PUTIH
Kendaraan bermotor umum: Warna dasar KUNING dengan tulisan berwarna HITAM
Kendaraan bermotor milik Pemerintah: Warna dasar MERAH dengan tulisan berwarna PUTIH
Kendaraan bermotor Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar PUTIH dengan tulisan berwarna HITAM
Kendaraan bermotor Staff Operasional Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar HITAM dengan tulisan berwarna PUTIH dan terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian
Kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, atau dealer ke dealer): Warna dasar PUTIH dengan tulisan berwarna MERAH. (Keterangan tambahan: plat putih untuk mobil baru dengan seri ujung XX berarti dibeli dengan harga lunas dan bukan kredit).
sumber: http://naufal-juniardi.blogspot.com/2012/07/lebih-mengenal-plat-nomor-kendaran.html
1 - 2999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
8000 - 8999 = dialokasikan untuk kendaraan penumpang
3000 - 6999 = dialokasikan untuk sepeda motor
7000 - 7999 = dialokasikan untuk bus
9000 - 9999 = dialokasikan untuk kendaraan beban
apabila nomor urut pendaftaran yang telah dialokasikan habis digunakan, maka nomor urut pendaftaran berikutnya kembali ke nomor awal yang telah dialokasikan dengan diberi tanda pengenal huruf seri A sampai dengan Z di belakang angka pendaftaran. Apabila huruf di belakang angka sebagai tanda pengenal kelipatan telah sampai pada huruf Z, maka penomoran dapat menggunakan 2 huruf seri di belakang angka pendaftaran.
Khusus untuk DKI Jakarta, dapat menggunakan hingga 3 huruf seri di belakang angka pendaftaran, sesuai kategori atau dengan permintaan khusus. Format kategori 3 huruf seri umum yaitu: B XXXX XYZ
X = Umumnya mewakili tempat kendaraan tersebut terdaftar. Huruf yang mewakili kategori tempat terdaftarnya kendaraan:
U -> Jakarta Utara
B -> Jakarta Barat
P -> Jakarta Pusat
S -> Jakarta Selatan
T -> Jakarta Timur
E -> Depok
N -> Tangerang
C -> Tangerang
K -> Bekasi
F -> Bekasi
Y = Umumnya jenis kedaraan berdasar golongan. Huruf yang mewakili kategori kendaraan:
A -> Sedan / Motor
F -> Minibus, Hatchback, City Car
V -> Minibus
J -> Jip dan SUV
D -> Truk
T -> Taksi
U -> Kendaraan Staf Pemerintah
Q -> Kendaraan Staf Pemerintah (contoh: B 1234 FQN untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi, B 1234 KQN untuk Pemerintah Kota Bekasi)
Z = Huruf acak yang diberikan untuk pembeda. Contoh: B XXXX PAA -> Mobil tersebut terdaftar di Jakarta Pusat (P), berjenis sedan (A), dan memiliki huruf pembeda (A).
Kode Wilayah Nomor Kendaraan
Penggunaan tanda nomor kendaraan bermotor di Indonesia, terutama di Jawa, merupakan warisan sejak zaman Hindia Belanda, yang menggunakan kode wilayah berdasarkan pembagian wilayah karesidenan. Kode wilayah pendaftaran kendaraan bermotor ditetapkan oleh Peraturan Kapolri Nomor Polisi 4 Tahun 2006.
Sumatera
BL = Nanggroe Aceh Darussalam
BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)
BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)
BA = Sumatera Barat
BM = Riau
BH = Jambi
BD = Bengkulu
BP = Kepulauan Riau
BG = Sumatera Selatan
BN = Kepulauan Bangka Belitung
BE = Lampung
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
A = Banten: Kabupaten dan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang
B = DKI Jakarta, Kabupaten dan Kota Tangerang, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok
D = Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten dan Kota Cirebon (E XXXX YA), Kabupaten Indramayu (YB), Kabupaten Majalengka (YC), Kabupaten Kuningan (YD)
F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi
T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang
Z = Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya (H), Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis (T/W), Kota Banjar
Jawa Tengah dan DI Yogyakarta
G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G XXXX B) dan Kota Pekalongan (A), Kabupaten (F) dan Kota Tegal (E), Kabupaten Brebes (G), Kabupaten Batang (C), Kabupaten Pemalang (D)
H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten (C/L/V) dan Kota Semarang (A/G/H/R/S/X/W/Y/Z), Kota Salatiga (B/K), Kabupaten Kendal (D/M), Kabupaten Demak (E)
K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (A/S/H), Kabupaten Kudus (B/K/T), Kabupaten Jepara (C/V), Kabupaten Rembang (D/M), Kabupaten Blora (E/N), Kabupaten Grobogan (F/P), Kecamatan Cepu (N/Y)
R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (A/H/S/E), Kabupaten Cilacap (B/K/T/F), Kabupaten Purbalingga (C/L), Kabupaten Banjarnegara (D/M)
AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten (B) dan Kota Magelang (A/H/K/S), Kabupaten Purworejo (C/L/V), Kabupaten Kebumen (D/M/W), Kabupaten Temanggung (E/N), Kabupaten Wonosobo (F/P/Z)
AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta (A/H/F), Kabupaten Bantul (B/G), Kabupaten Gunung Kidul (D/W), Kabupaten Sleman (E/N/Y/Q/Z/U), Kabupaten Kulon Progo (C)
AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo (B/K/T), Kabupaten Boyolali (D/M), Kabupaten Sragen (E/N/Y), Kabupaten Karanganyar (F/P), Kabupaten Wonogiri (G/R), Kabupaten Klaten (J/C/L/V)
Contoh: AD 1234 CB, AD 1234 CK, dan AD 1234 CT merupakan Plat Nomor Kendaraan Bermotor dari Kabupaten Sukoharjo.
Jawa Timur
L = Kota Surabaya
M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan
N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten (D-J) dan Kota Malang(A-C dan E), Kabupaten (L-N) dan Kota Probolinggo (P-R), Kabupaten (S,U) dan Kota Pasuruan (V,X), Kabupaten Lumajang (W-Z), Kota Batu (K)
P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso (A-D), Kabupaten Situbondo (E-H), Kabupaten Jember(K-T), Kabupaten Banyuwangi (U-Z)
S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang
W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik
AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan (W / X / Y / Z)
AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten (D-J) dan Kota Kediri (A-C), Kabupaten (K-N) dan Kota Blitar (P-R), Kabupaten Tulungagung (S-T), Kabupaten Nganjuk (U-W), Kabupaten Trenggalek (Y-Z)
Catatan:
Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan)
Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W
Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya)
Bali dan Nusa Tenggara
DK = Bali
DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)
EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)
DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao)
EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)
ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur)
Kalimantan
KB = Kalimantan Barat
DA = Kalimantan Selatan
KH = Kalimantan Tengah
KT = Kalimantan Timur
Sulawesi
DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)
DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)
DM = Gorontalo
DN = Sulawesi Tengah
DT = Sulawesi Tenggara
DD = Sulawesi Selatan
DC = Sulawesi Barat
Maluku dan Papua
DE = Maluku
DG = Maluku Utara
DS = Papua dan Papua Barat
Tidak digunakan
DF = Timor Timur (telah menjadi negara sendiri)
Warna Plat Nomor Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor bukan umum dan kendaraan bermotor sewa: Warna dasar HITAM dengan tulisan berwarna PUTIH
Kendaraan bermotor umum: Warna dasar KUNING dengan tulisan berwarna HITAM
Kendaraan bermotor milik Pemerintah: Warna dasar MERAH dengan tulisan berwarna PUTIH
Kendaraan bermotor Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar PUTIH dengan tulisan berwarna HITAM
Kendaraan bermotor Staff Operasional Corps Diplomatik Negara Asing: Warna dasar HITAM dengan tulisan berwarna PUTIH dan terdiri dari lima angka dan kode angka negara dicetak lebih kecil dengan format sub-bagian
Kendaraan bermotor untuk transportasi dealer (pengiriman dari perakitan ke dealer, atau dealer ke dealer): Warna dasar PUTIH dengan tulisan berwarna MERAH. (Keterangan tambahan: plat putih untuk mobil baru dengan seri ujung XX berarti dibeli dengan harga lunas dan bukan kredit).
sumber: http://naufal-juniardi.blogspot.com/2012/07/lebih-mengenal-plat-nomor-kendaran.html
Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia
Berikut ini Daftar Kode Plat Nomor Kendaraan di Indonesia:
- A Untuk Daerah/Wilayah Banten
- B Untuk Daerah/Wilayah DKI Jakarta
- D Untuk Daerah/Wilayah Bandung
- E Untuk Daerah/Wilayah Cirebon
- F Untuk Daerah/Wilayah Bogor
- G Untuk Daerah/Wilayah Pekalongan
- H Untuk Daerah/Wilayah Semarang
- K Untuk Daerah/Wilayah Pati
- L Untuk Daerah/Wilayah Surabaya
- M Untuk Daerah/Wilayah Madura
- N Untuk Daerah/Wilayah Malang
- P Untuk Daerah/Wilayah Besuki
- R Untuk Daerah/Wilayah Banyumas
- S Untuk Daerah/Wilayah Bojonegoro
- T Untuk Daerah/Wilayah Kerawang
- AA Untuk Daerah/Wilayah Kedu
- AB Untuk Daerah/Wilayah DI Yogyakarta
- AD Untuk Daerah/Wilayah Surakarta
- AE Untuk Daerah/Wilayah Madiun
- AG Untuk Daerah/Wilayah Kediri
- W Untuk Daerah/Wilayah Sidoarjo (Jatim)
- Z Untuk Daerah/Wilayah Sumedang (Jabar)
- BA Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Barat
- BB Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Utara (Seluruh daerah kabupaten Tapanuli)
- BD Untuk Daerah/Wilayah Bengkulu
- BE Untuk Daerah/Wilayah Lampung
- BG Untuk Daerah/Wilayah Sumatra Selatan
- BH Untuk Daerah/Wilayah Jambi
- BK Untuk Daerah/Wilayah Medan
- BL Untuk Daerah/Wilayah DI Aceh
- BM Untuk Daerah/Wilayah Riau
- BP Untuk Daerah/Wilayah Kepulauan Riau
- BN Untuk Daerah/Wilayah Bangka
- CC Untuk Daerah/Wilayah Korps Konsul
- CD Untuk Daerah/Wilayah Korps Diplomatik
- DB Untuk Daerah/Wilayah Minahasa
- DD Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Selatan
- DM Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Utara
- DN Untuk Daerah/Wilayah Sulawesi Tengah
- DE Untuk Daerah/Wilayah Maluku Selatan
- DG Untuk Daerah/Wilayah Maluku Utara
- DH Untuk Daerah/Wilayah Maluku Timur
- DK Untuk Daerah/Wilayah Bali
- DL Untuk Daerah/Wilayah Sangihe/Talaud
- DR Untuk Daerah/Wilayah Lombok
- DS Untuk Daerah/Wilayah Papua
- EA Untuk Daerah/Wilayah Sumbawa
- EB Untuk Daerah/Wilayah Flores
- ED Untuk Daerah/Wilayah Sumba
- DA Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Selatan
- KB Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Barat
- KT Untuk Daerah/Wilayah Kalimantan Timur
DAFTAR KODE BANK DI INDONESIA
Berikut adalah Daftar Kode Bank Untuk Transfer ATM yang bisa membantu Anda dalam melakukan transfer antar bank. Berikut selengkapnya:
NO | NAMA BANK | CODE BANK |
1 | BANK BRI | 002 |
2 | BANK EKSPOR INDONESIA | 003 |
3 | BANK MANDIRI | 008 |
4 | BANK BNI | 009 |
5 | BANK DANAMON | 011 |
6 | PERMATA BANK | 013 |
7 | BANK BCA | 014 |
8 | BANK BII | 016 |
9 | BANK PANIN | 019 |
10 | BANK ARTA NIAGA KENCANA | 020 |
11 | BANK NIAGA | 022 |
12 | BANK BUANA IND | 023 |
13 | BANK LIPPO | 026 |
14 | BANK NISP | 028 |
15 | AMERICAN EXPRESS BANK LTD | 030 |
16 | CITIBANK N.A. | 031 |
17 | JP. MORGAN CHASE BANK, N.A. | 032 |
18 | BANK OF AMERICA, N.A | 033 |
19 | ING INDONESIA BANK | 034 |
20 | BANK MULTICOR TBK. | 036 |
21 | BANK ARTHA GRAHA | 037 |
22 | BANK CREDIT AGRICOLE INDOSUEZ | 039 |
23 | THE BANGKOK BANK COMP. LTD | 040 |
24 | THE HONGKONG & SHANGHAI B.C. | 041 |
25 | THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD | 042 |
26 | BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA | 045 |
27 | BANK DBS INDONESIA | 046 |
28 | BANK RESONA PERDANIA | 047 |
29 | BANK MIZUHO INDONESIA | 048 |
30 | STANDARD CHARTERED BANK | 050 |
31 | BANK ABN AMRO | 052 |
32 | BANK KEPPEL TATLEE BUANA | 053 |
33 | BANK CAPITAL INDONESIA, TBK. | 054 |
34 | BANK BNP PARIBAS INDONESIA | 057 |
35 | BANK UOB INDONESIA | 058 |
36 | KOREA EXCHANGE BANK DANAMON | 059 |
37 | RABOBANK INTERNASIONAL INDONESIA | 060 |
38 | ANZ PANIN BANK | 061 |
39 | DEUTSCHE BANK AG. | 067 |
40 | BANK WOORI INDONESIA | 068 |
41 | BANK OF CHINA LIMITED | 069 |
42 | BANK BUMI ARTA | 076 |
43 | BANK EKONOMI | 087 |
44 | BANK ANTARDAERAH | 088 |
45 | BANK HAGA | 089 |
46 | BANK IFI | 093 |
47 | BANK CENTURY, TBK. | 095 |
48 | BANK MAYAPADA | 097 |
49 | BANK JABAR | 110 |
50 | BANK DKI | 111 |
51 | BPD DIY | 112 |
52 | BANK JATENG | 113 |
53 | BANK JATIM | 114 |
54 | BPD JAMBI | 115 |
55 | BPD ACEH | 116 |
56 | BANK SUMUT | 117 |
57 | BANK NAGARI | 118 |
58 | BANK RIAU | 119 |
59 | BANK SUMSEL | 120 |
60 | BANK LAMPUNG | 121 |
61 | BPD KALSEL | 122 |
62 | BPD KALIMANTAN BARAT | 123 |
63 | BPD KALTIM | 124 |
64 | BPD KALTENG | 125 |
65 | BPD SULSEL | 126 |
66 | BANK SULUT | 127 |
67 | BPD NTB | 128 |
68 | BPD BALI | 129 |
69 | BANK NTT | 130 |
70 | BANK MALUKU | 131 |
71 | BPD PAPUA | 132 |
72 | BANK BENGKULU | 133 |
73 | BPD SULAWESI TENGAH | 134 |
74 | BANK SULTRA | 135 |
75 | BANK NUSANTARA PARAHYANGAN | 145 |
76 | BANK SWADESI | 146 |
77 | BANK MUAMALAT | 147 |
78 | BANK MESTIKA | 151 |
79 | BANK METRO EXPRESS | 152 |
80 | BANK SHINTA INDONESIA | 153 |
81 | BANK MASPION | 157 |
82 | BANK HAGAKITA | 159 |
83 | BANK GANESHA | 161 |
84 | BANK WINDU KENTJANA | 162 |
85 | HALIM INDONESIA BANK | 164 |
86 | BANK HARMONI INTERNATIONAL | 166 |
87 | BANK KESAWAN | 167 |
88 | BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) | 200 |
89 | BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, TBK | . 212 |
90 | BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL | 213 |
91 | BANK SWAGUNA | 405 |
92 | BANK JASA ARTA | 422 |
93 | BANK MEGA | 426 |
94 | BANK JASA JAKARTA | 427 |
95 | BANK BUKOPIN | 441 |
96 | BANK SYARIAH MANDIRI | 451 |
97 | BANK BISNIS INTERNASIONAL | 459 |
98 | BANK SRI PARTHA | 466 |
99 | BANK JASA JAKARTA | 472 |
100 | BANK BINTANG MANUNGGAL | 484 |
101 | BANK BUMIPUTERA | 485 |
102 | BANK YUDHA BHAKTI | 490 |
103 | BANK MITRANIAGA | 491 |
104 | BANK AGRO NIAGA | 494 |
105 | BANK INDOMONEX | 498 |
106 | BANK ROYAL INDONESIA | 501 |
107 | BANK ALFINDO | 503 |
108 | BANK SYARIAH MEGA | 506 |
109 | BANK INA PERDANA | 513 |
110 | BANK HARFA | 517 |
111 | PRIMA MASTER BANK | 520 |
112 | BANK PERSYARIKATAN INDONESIA | 521 |
113 | BANK AKITA | 525 |
114 | LIMAN INTERNATIONAL BANK | 526 |
115 | ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK | 531 |
116 | BANK DIPO INTERNATIONAL | 523 |
117 | BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI | 535 |
118 | BANK UIB | 536 |
119 | BANK ARTOS IND | 542 |
120 | BANK PURBA DANARTA | 547 |
121 | BANK MULTI ARTA SENTOSA | 548 |
122 | BANK MAYORA | 553 |
123 | BANK INDEX SELINDO | 555 |
124 | BANK VICTORIA INTERNATIONAL | 566 |
125 | BANK EKSEKUTIF | 558 |
126 | CENTRATAMA NASIONAL BANK | 559 |
127 | BANK FAMA INTERNASIONAL | 562 |
128 | BANK SINAR HARAPAN BALI | 564 |
129 | BANK HARDA | 567 |
130 | BANK FINCONESIA | 945 |
131 | BANK MERINCORP | 946 |
132 | BANK MAYBANK INDOCORP | 947 |
133 | BANK OCBC – INDONESIA | 948 |
134 | BANK CHINA TRUST INDONESIA | 949 |
135 | BANK COMMONWEALTH | 950 |
Sabtu, 24 November 2012
Kebakaran di ULUJAMI
Sebulan yang lalu, saya ke bintaro mau periksa gigi.. diperjalanan pulang, tiba-tiba jalanan macet.. setelah ditelusuri gak taunya ada kebakaran kios.. berikut cerita detailnya.
Kebakaran ini tepatnya di jalan swadarma raya RT.18 RW 03 ulujami, jakarta selatan. kejadiannya sekitar pukul 13:30 WIB hari senin (1/10/12), menurut saksi mata, kebakaran berawal dari tumpahan bensin dari kios bensin milik Nasri. jadi ceritanya, kebakaran ini bersumber dari si penjual bensin sekalian tukang tambal ban. istrinya si pemilik kios ini lagi menuangkan bensin kepada seorang pembeli, sedangkan suaminya, si Nasri lagi nambal ban.
Bensin yang dituang istri nasri kepada pembeli tumpah, api yang dari tambalan ban langsung nyamber tumpahan bensin. dalam hitungan detik, api langsung membesar. ada bunya ledakan 2 kali. yaitu ledakan pada kompresor dan ledakan di motor....
Selain kios korban sendiri yang jadi sasarannya, ada kios lain juga yang ikut terbakar yaitu kios salon, warteg, rumah kontrakan 8 petak dan bengkel satu lagi beserta 3 motor di dalamnya ikut hangus. saat itu mobil damkar yang saya lihat ada 16 unit. sayangnya selang damkar ini pada bocor halus.. jadi becek jalanan. dalam kejadian ini gak ada korban jiwa. tapi 12 warga harus kehilangan rumah. (Ernawati)
Selasa, 20 November 2012
Kecelakaan motor vs truk kontainer, 1 orang tewas
Jakarta: Ini mungkin bisa menjadi perhatian bagi Anda para pengendara sepeda motor untuk tidak melakukan aksi kebut-kebutan di jalan. Seperti yang terjadi di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu (18/11/2012) pukul 21:30. Seorang pengendara sepeda motor yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, tewas seketika setelah motor yang dikendarainya menyenggol angkutan kota dan tertabrak truk kontainer.
Korban tewas setelah masuk kolong dan terlindas, bahkan terseret truk kontainer hingga 30 meter. Beginilah kondisi Mulyadi, warga Cianjur, Jawa Barat, yang mengenaskan setelah motor yang dikendarainya menyenggol angkutan kota yang mengakibatkan korban masuk ke kolong dan terseret truk kontainer hingga 30 meter, di Jalan Raya Bogor Km 25, tepatnya di depan putaran KFC Ciracas. Motor Mega Pro Baru F 2685 YV dgn truk Container B 9330 BQA.
Menurut saksi mata, peristiwa ini bermula saat korban yang mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi dan berusaha menyalip sepeda motor lainnya. Saat itulah korban yang tidak bisa menguasai kecepatannya kemudian menyenggol angkutan kota sehingga membuat dirinya terjatuh dan ditabrak truk dari arah berlawanan.
Akibat kejadian ini, sang sopir truk bernama Siswanto dan kernetnya langsung diamankan polisi ke Kantor Satwil Lantas Jakarta Timur, untuk menghindari amukan warga. Jenazah korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk proses autopsi.
korban yang meninggal, pemotor mega pro F 2685 YV
Senin, 30 April 2012
Sriyono Miliader Penjual Siomay Pink
Entah sudah berapa kali Hari Bebas Berkendaraan Bermotor di gelar di Jakarta; berapa ribu sepeda yang melintas. Diantara mereka hanya ada satu orang senantiasa dengan sabar hadir disana. Yah, dialah Sriyono, penjual siomay pink dengan sepeda unik bercat serba pink. Tidak hanya sepeda, tetapi juga pakaian.
Sriyono, mantan miliader pemilik Siomay Senayan yang kembali menjadi seorang pedagang soimay keliling. Untuk kembali bangkit dan berharap dapat bertemu dengan kedua putrinya, ia menarik perhatian pembeli dengan cara berpenampilan eksentrik, yaitu dengan menggunakan atribut serba pink. Ternyata cara ini berhasil memperoleh banyak pembeli. Bahkan, Sriyono menjadi maskot Hari Bebas Berkendaraan Bermotor di Ibu Kota.
Sriyono, nama lengkap pria penjual siomay tersebut. Tahun 1969 ia merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Kegemarannya akan siomay membuatnya bertekad untuk mempelajari cara membuat siomay dengan bekerja kepada seorang pedagang siomay keturunan Bangka. Setahun lamanya ia bekerja tanpa bayaran.
Saat pengusaha tersebut meninggal, Sriyono mengambil alih usaha siomay-nya karena pengusaha tersebut tidak memiliki ahli waris. Tahun 1980-an pria kelahiran 21 Juli 1954 ini memberanikan diri berdagang siomay keliling melalui cara berpatungan dengan teman-teman bisnisnya.
Berhasil
Usahanya kemudian berkembang dengan pesat, mulai dari armada sepeda siomay keliling, kemudian mampu membuka warung dan puncaknya pada tahun 1996 berhasil membuka outlet di Mall Plaza Senayan, Jakarta.
Ia merupakan pendiri dan pemilik Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Di puncak kesuksesannya, Sriyono mampu meraih omzet hingga Rp 2 Miliar pertahun. April 1999 dirinya mengakhiri masa lajang dan menikahi putri seorang polisi. Sayangnya pernikahan ini awal dari kegagalan bisnisnya. Sebab pernikahannya tidak direstui oleh orang tua sang istri. Berbagai macam konflik rumah tangga terus bermunculan sehingga menyita waktu Sriyono dalam mengurus bisnisnya. Manajemen bisnisnya pun akhirnya kolaps. Akhirnya ia terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan.
Pisah dengan Istri dan Anak
Pada 2004 setelah menjalani pernikahan selama empat tahun tujuh bulan dan memiliki dua anak, Sriyono akhirnya bercerai dengan istrinya. Sang istri kemudian membawa kedua putrinya, Peksi Safira Miradalita dan Pramesti Dewi Angelita.
Bangkrut dan bercerai, dirinya tidak memiliki apa-apa lagi, dia kemudian menumpang hidup dari masjid ke masjid ataupun halte bus, sebelum kemudian ditampung oleh rekan-rekan bisnisnya.
Awal 2010, seorang jamaah masjid yang dia singgahi memberikan dia modal usaha sebesar Rp 1 juta untuk bangkit kembali. Lantas ia kemudian membuka outlet di Pasar Raya Blok M dengan nama “Maestro Siomay Senayan”. Namun usahanya kembali gagal, disebabkan pemilihan lokasi yang tidak strategis. Hingga saat ini dirinya masih memiliki hutang sebesar Rp 13 juta kepada manajemen Pasar Raya.
“saya sempat menggelandang selama setahun, pernah tidur di halte busway lalu tinggal di pelataran Masjid Al-Bina Senayan dan dipertemukan dengan salah satu jamaah yang mau memberi saya modal untuk membuka outlet kembali. Namun, itu hanya bertahan 10 bulan saja, karena prospeknya yang kurang bagus,” ungkapnya.
Selama bulan puasa 2010 Sriyono kembali kepada konsep awal, yakni berjualan siomay menggunakan sepeda dan berpenampilan eksentrik dengan menggunakan atribut serba pink sebagai brand image.
Diharapkan dengan berpenampilan eksentrik, dirinya akan dapat menarik perhatian pembeli sekaligus buah hatinya. Saat ditanya kepana berjualan siomay harus dengan pakaian serba pink? Ia menjawab, “warna pink merupakan warna pavorit putri sulung saya. Dan dengan diberitakan oleh media, saya berharap dapat bertemu dengan mereka. Ini salah satu cara yang saya lakukan untuk melampiaskan rasa kangen dan rindu pada putri saya.”
Pria asal Klaten, Jawa Tengah ini juga memanfaatkan momentum event yang menarik banyak pengunjung seperti Car Free Day yang berlangsung sebulan sekali di jalan protokol Jakarta. Tidak butuh waktu lama, ia menjadi maskot Car Free Day, “ Semakin banyak orang yang kenal saya, kesempatan untuk bertemu kembali dengan anak saya semakin besar,” katanya.
Perjuangan untuk bertemu kembali dengan kedua putrinya tidak mudah. Selama berjualan ia sering diledek sebagai waria yang berjualan siomay pada siang hari dan “buka praktik” pada malam hari.
Bertemu
Akhirnya usaha Sriyono berpenampilan eksentrik membuahkan hasil. Dirinya mulai menjadi bahan pembicaraan di twitter dan blackberry messenger. Popularitasnya semakin meningkat saat kisahnya dipublikasikan di forum Kaskus. Pada pertengahan Desember 2010, harian bahasa Inggris Ibu Kota, The Jakarta Globe, menampilkan fotonya dengan memakai atribut berwarna pink.
Hasilnya pada awal Januari 2011, stasiun televisi TV ONE mempertemukan Sriyono dengan kedua putrinya pada acara “Coffee Break”.
“waktu itu, rasa senangnya tak terhingga. Saya bersyukur mereka mengakui saya sebagai bapak, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris kaya,” ujarnya.
Berkat penampilannya di televisi, sekarang usahanya meningkat. Dari biasanya hanya Rp 200 ribu perhari, sekarang telah meningkat Rp 1 juta perhari. Pertengahan Januari 2011 seorang pengusaha menawari dirinya membuka franchise Yo Pink di beberapa lokasi di Jakarta. Bahkan adapula yang menawarinya bermain sinetron.
Ia berencana meneruskan usahanya berjualan dan membuka warung kecil di Jalan Otto Iskandar Muda, Jakarta. Ia ingin fokus berjualan siomay Yo Pink dan membuat bangga kedua putrinya. “saya akan bangkit demi putri-putri saya,” tuturnya. (erna)
Langganan:
Postingan (Atom)